Jakarta –
Militer Israel kembali melancarkan serangan ke wilayah Selatan Lebanon 10 hari setelah gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan enam orang tewas imbas serangan tersebut.
Dilansir AFP, Minggu (8/12/2024), baik Israel maupun Hizbullah yang didukung Iran menghadapi tuduhan melanggar gencatan senjata yang mulai berlaku pada 27 November lalu untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan ribuan orang di Lebanon dan memicu pengungsian massal di kedua belah pihak.
“Serangan udara musuh Israel di kota Beit Lif mengakibatkan lima orang tewas dan lima lainnya terluka,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan, seraya menambahkan bahwa dalam insiden terpisah, serangan pesawat tak berawak menewaskan satu orang di Deir Seryan.
Kedua lokasi tersebut berjarak lebih dari 20 kilometer (12 mil).
Sebelumnya pada hari Sabtu, militer Israel mengatakan pihaknya menyerang seorang militan Hizbullah di Lebanon selatan, salah satu dari beberapa operasi terhadap “kegiatan… yang merupakan ancaman” bagi Israel.
“Dalam satu kasus, (militer) mengidentifikasi seorang teroris Hizbullah yang memberikan ancaman terhadap pasukan yang dikerahkan di Lebanon selatan dan melanggar” gencatan senjata, kata militer, seraya menambahkan bahwa angkatan udara “menyerang teroris”.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan bahwa “drone musuh menargetkan sepeda motor di Deir Seryan”
(maa/maa)
Forexbitcoinstock.com