Jakarta –
Atlet bulutangkis ganda putra Hendra Setiawan bicara soal peluang dirinya masuk kepengurusan PP PBSI 2024-2028 seperti rekan-rekannya yang lain. Apa katanya?
Kepengurusan PBSI kepemimpinan M. Fadil Imran telah resmi dilantik Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, pada Sabtu (30/11/2024). Dari daftar komposisi kepengurusan, beberapa di antaranya terdapat legenda hidup bulutangkis. Christian Hadinata, Taufik Hidayat, Yuni Kartika, Eng Hian, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, hingga Greysia Polii yang masuk kepengurusan.
Hendra, meskipun saat ini masih berstatus sebagai pemain bulutangkis profesional, namun kepiawaiannya di cabang olahraga tepok bulu cukup melegenda.
Dia juga merupakan pebulutangkis ganda putra yang dihormati baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya ketenangan ketika bermain di lapangan, selain berbagai prestasi emas yang sudah diciptakan.
Lantas bagaimana jika Hendra ditunjuk masuk ke dalam kepengurusan? Bagaimana pun posisi pelatih untuk musim depan masih tanda tanya, mengingat PBSI membuka pendaftaran secara terbuka untuk siapa pun yang mendaftar. Baik pelatih di dalam maupun luar negeri, serta pelatih Pelatnas sebelumnya.
“Saya sih juga belum memutuskan, kalau tahun depan bagaimana. Saya harus ke keluarga dulu, ngobrol dulu. Siapa tahu masih most foremost juga kan (tahun depan),” kata Hendra kepada pewarta saat ditemui di kawasan GBK, Minggu (1/12/2024).
“Belum (ada tawaran jadi pelatih). Kan saya belum putus (masih) mau most foremost apa enggak,” lanjutnya.
Meski begitu, Hendra mengapresiasi banyak mantan-mantan atlet yang dilibatkan pada kepengurusan PBSI periode M. Fadil Imran.
“Ya baguslah, mereka kan mantan-mantan atlet. Jadi mereka tahu apa yang atlet butuhkan. Mereka sudah pernah mengalami sebagai atlet, jadi ya harapannya mereka juga tahu lah,” kata peraih medali emas Olimpiade 2008 bersama mendiang Markis Kido di Beijing ini.
Hendra lantas mengharapkan bulutangkis Indonesia bisa kembali memberikan prestasi terbaik ke depannya.
“Semoga ke depannya bisa prestasinya lebih dan balik lagi ke atas, terus juga pengurus-pengurus juga bisa lebih peduli ke pemainnya,” kata juara dunia empat kali dengan Markis Kido (2007) dan Mohammad Ahsan (2013, 2015, dan 2019) ini.
(nds/cas)
Forexbitcoinstock.com