Jakarta –
Oxford United baru saja sukses mendapatkan tiket promosi ke turnamen kasta kedua Inggris divisi Championship 2024/2025 setelah penantian 25 tahun. Klub sepak bola di Eropa itu mayoritas sahamnya dimiliki Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie.
Erick Thohir dan Anindya Bakrie mengontrol 51% kepemilikan atau menjadi pemilik saham mayoritas di klub tersebut sejak September 2022. Mereka membeli kepemilikan saham mayoritas dari pebisnis asal Thailand, Sumrith Thanakarnjanasuth yang kini menjadi pemilik minoritas bersama Horst Geicke dan Supranee Piamph.
“Kepemilikan Oxford United Sumrith Thanakarnjanasuth, Horst Geicke, Supranee Piamph, Erick Thohir dan Anindya Bakrie,” tulis situs resmi Oxford United dikutip Minggu (27/5/2024).
Erick Thohir dan Anindya Bakrie memang bukan orang baru dalam dunia olahraga. Erick Thohir sendiri sempat memiliki saham raksasa Italia Inter Milan dari 2013 hingga 2019 dan sebelumnya merupakan pemegang saham mayoritas di DC United di Amerika.
Erick Thohir sendiri menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sedangkan Anindya Bakrie kini menjabat Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) sekaligus memiliki saham di beberapa klub lokal Indonesia.
Oxford United merupakan klub yang berdiri sejak 1893 atau 128 tahun yang lalu dengan nama Headington United. Klub kemudian baru berubah nama menjadi Oxford United pada 1960 demi menarik penduduk kota Oxford untuk mendukung tim ini.
Sepanjang sejarah klub, Oxford United sempat membuat kisah bak dongeng pada rentang 1983-1986. Mereka melesat dari divisi ketiga ke kasta teratas setelah menjuarai divisi tiga dan divisi dua secara beruntun.
Oxford United melanjutkan kisah manis dengan meraih gelar Piala Liga Inggris pada musim 1985-1986, namun setelah itu prestasi mereka tak lagi terlalu mentereng.
(attend/rrd)
Forexbitcoinstock.com