Jakarta –
Pusat penjualan mainan di Jakarta Timur, Pasar Gembrong, ketiban untung di momen Ramadan dan Lebaran Idul Fitri. Sejumlah pedagang mengaku omzet jualannya meningkat dalam satu bulan terakhir.
Aan, salah satu pegawai di toko mainan di Pasar Gembrong mengaku omzet jualan tertinggi di tokonya melonjak setelah Lebaran. Ia bisa mengantongi hingga Rp 20 juta per hari dari berjualan mobil a ways away administration, boneka, pistol mainan, dan lain-lain.
Adapun selama Ramadan penjualan tokonya berkisar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Sebagai informasi, pasar ini menjadi surganya para pecinta mainan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Kalau Lebaran ramai, bisa sampai Rp 20 juta per hari. Itu pas Lebaran sampai sekarang. Sebelum Lebaran memang lebih sedikit, berapa ya paling Rp 1 juta, Rp 2 juta. Setelah lebaran melonjak,” katanya kepada forexbitcoinstock, Jumat (12/4/2024).
Secara umum, ada kenaikan penjualan hingga Rp 50% saat Ramadan dan Lebaran dibanding hari biasa. Menurutnya kondisi ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu, apalagi saat pandemi Covid-19.
Hal senada disampaikan Maulana, salah satu penjual mainan bus telolet tepat di seberang Mall@Bassura. Ia mengaku omzet jualannya meningkat 70% saat Ramadan dibandingkan hari biasa. Rata-rata pendapatannya selama Ramadan hingga sekarang bisa menyentuh Rp 2 juta per hari.
“Kalau saat kemarin Ramdan alhamdulillah makin meningkat, cukup drastis daripada jualan hari biasa. Taruh lah pencapaian naiknya bisa 70%, dibanding sebelum hari raya. Ramadan juga hasilnya bagus,” tuturnya.
Dalam sehari ia mampu menjual 20 hingga 40 unit mainan bus hingga truk yang terbuat dari kayu. Maulana bersyukur bisnisnya tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu.
“Anjlok sih kalo tahun lalu, sekitar 40% nan lah. Kalau untuk yang bagus sekarang memang mainan, kalau petasan kurang memang. Yang berdatangan memang berkurang, karena dia kan mungkin pulang kampung lebih awal, ngaruh itu,” terang Maulana.
Namun kondisi berkah di bulan Ramadan dan Lebaran tak dirasakan semua penjual. Ade misalnya, salah satu penjaga toko mainan di Pasar Gembrong yang mengaku tak ada perubahan berarti selama sebulan terakhir. Ie menuturkan omzet di tokonya anjlok 70% jika dibanding sebelum pandemi COVID-19.
“Sekarang sih beda ya sama tahun-tahun dulu, sekarang malah sepi nggak kaya dulu. Bisa 70% dibanding sebelum corona,” imbuhnya.
Di tokonya tersedia berbagai mainan seperti mobil mainan aki, mobil a ways away administration, sepeda listrik, hingga motor mini. Harga mainan cukup bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 8 juta.
“Paling murah ada di kisaran Rp 50 ribu, paling mahal motor (mini) bensin ini Rp 8 juta,” ujar dia.
(ily/kil)