Jakarta –
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menorehkan kinerja keuangan positif sepanjang 2023. Laba bersih emiten ini naik hingga 212%.
Dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/3/2024) Mitra Investindo menyebut laba bersih perusahaan naik menjadi Rp 47,89 miliar dari tahun sebelumnya Rp 15,35 miliar. Peningkatan laba bersih ini berdampak positif pada laba per saham (EPS) perusahaan dari Rp 5,46 pada 2022 menjadi Rp 10,88 pada 2023 atau meningkat ninety 9,27%.
Secara nasional sektor industri transportasi dan pergudangan sepanjang 2023 mengalami pertumbuhan 13,96% lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebesar 5,05%.
Ssepanjang 2023, perseroan mencatat kinerja positif yang tercermin dari pendapatan bersih Rp 306,ninety 9 miliar atau naik 152% dari Rp 121,89 miliar dibandingkan pendapatan 2022. Seiring dengan meningkatnya pendapatan, EBITDA meningkat 282,63% pada 2023, dari semula Rp 16,82 miliar menjadi Rp 64,37 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan oleh perseroan, per 31 Desember 2023, total aset mengalami kenaikan tipis 4,18% menjadi Rp 494,89 miliar dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp 475,03 miliar. Sedangkan pada sisi liabilitas, total liabilitas Perseroan pada 2023 turun 27,08% atau menjadi Rp 59,09 miliar dibandingkan 2022 yaitu Rp 81,03 miliar.
Peningkatan aset dan ekuitas pada 2023 tidak lepas dari kinerja sepanjang 2023 yang melanjutkan tren positif pada 2022 lalu. Sedangkan penurunan pada sisi kewajiban tidak terlepas dari standardisasi dokumen penagihan dari pemasok sehingga verifikasi dokumen dan pembayaran yang dilakukan perseroan menjadi lebih cepat.
Dalam rangka diversifikasi usaha dan pertumbuhan berkelanjutan ke depan, pada 7 Juli 2023, MITI bersama Sany South East Asia Ltd (SANY) dan Emas Fortuna Ltd (EFL) telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum Of Working out/MoU) untuk bersama-sama menjajaki peluang bisnis Energi Baru Terbarukan Tenaga Surya yang ramah lingkungan. Melalui Nota Kesepahaman ini MITI, SANY dan EFL, akan menggali potensi Bisnis Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Photo voltaic Farm.
Pada 2024, perseroan terus mencari peluang baru untuk menggenjot pertumbuhan Perseroan baik secara organik ataupun anorganik. Untuk meningkatkan pertumbuhan secara organik perseroan akan melakukan belanja modal sebesar 30 miliar untuk pengadaan kapal, sedangkan untuk meningkatkan pertumbuhan secara anorganik, perseroan akan mencari mitra strategis dalam mencari peluang yang ada di pasar.
Dari peluang-peluang yang ada diharapkan kinerja perseroan 2024 dapat melanjutkan tren positif yang dimiliki perseroan sejak 2021. Dengan kinerja positif yang dicatatkan perseroan sejak 2021, perseroan dapat membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Rp 1 per lembar pada 2022 untuk tahun buku 2021 dan Rp 1,5 per lembar pada 2023 untuk tahun buku 2022.
(ada/ara)