Jakarta –
Dana darurat merupakan dana yang disiapkan untuk dapat digunakan dalam keadaan darurat. Simpanan ini berperan penting sebagai perlindungan dari berbagai kejadian yang tak terduga di masa mendatang.
Dana darurat sebaiknya tidak boleh digabungkan dengan tabungan, karena sifatnya adalah pendukung keadaan darurat. Menyiapkan dana darurat memang bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi kalau pengeluaran tidak diatur.
1. Tentukan Tujuan Utama Memiliki Dana Darurat
– Menetapkan jumlah dana darurat yang dibutuhkan
– Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah dana darurat
2. Rencana Pengeluaran dan Penghematan
– Membuat daftar pengeluaran bulanan
– Mengidentifikasi discipline penghematan untuk mengalokasikan ke dana darurat
3. Pilih Metode Tabungan yang Tepat
– Memilih rekening tabungan atau investasi yang sesuai
– Keuntungan dan kerugian dari setiap opsi tabungan
– (Hyperlink to Allo Grow’s product & promo page)
4. Automatisasi Proses Menyisihkan Dana Darurat
– Menggunakan fitur otomatisasi dari bank atau aplikasi keuangan
– Atau menyisihkan jumlah yang pasti setiap bulannya
5. Review Secara Berkala
– Mengadaptasi rencana sesuai dengan perubahan kehidupan atau keuangan
Memiliki dana darurat adalah langkah penting dalam memastikan kestabilan keuangan kita dan dana darurat juga memberikan ketenangan pikiran dan keamanan finansial dalam menghadapi ketidakpastian masa depan.
Cobalah untuk perlahan sisihkan uang dana darurat. Idealnya, jumlah dana darurat adalah 1 tahun pendapatan, namun jika masih terasa berat, kamu bisa mulai perlahan dari 3 bulan pendapatan sampai 6 bulan pendapatan.
Jika setiap bulannya kamu sudah berhasil menyisihkan uang untuk dana darurat, dan masih ada uang yang bisa ditabung, pastikan kamu menabung di tempat yang minim risiko namun tinggi keuntungan. Selamat mencoba dan semoga beruntung!
(shc/ara)