Jakarta –
Salah satu karyawan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Arie Febriant, viral karena meludah usai tak terima ditegur lantaran parkir di tengah jalan. Kejadian itu di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
Pantauan forexbitcoinstock di lokasi kejadian yakni Jalan Masjid Darul Falah, Petukangan Utara, Jaksel pada Senin (8/4/2024), suasana jalan tersebut terpantau lengang. Terlihat beberapa motor yang parkir di pinggir jalan.
Lokasi persis Arie Febriant meludah tepat di seberang Masjid Darul Falah. Lebar jalan tersebut kira-kura 5 meter untuk kedua arah, atau hanya cukup dilewati dua mobil secara bersamaan.
Selain itu, karena banyaknya pemotor yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan, membuat lalu lintas jalan tersebut terlihat semakin sempit.
Arie Febriant viral karena meludah usai tak terima ditegur lantaran parkir di tengah jalan. Kejadian itu di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Brigitta Belia Permata Sari/forexbitcoinstock)
Suasana lokasi Arie Febriant meludah pada pukul 11.00 WIB, masih tampak lengang, namun jika lebih dari pukul 15.00 WIB, kawasan tersebut sering terjadi macet karena banyaknya quantity kendaraan.
“Kalau siang gini mah lancar, tapi kalau sudah mau buka puas jatuh rame, macet,” kata salah seorang warga di lokasi.
Pertamina Bebas Tugaskan Arie Febriant
PT Kilang Pertamina Internasional membebastugaskan Arie Febriant dari jabatan usai aksi meludah ke pemobil karena tak terima ditegur lantaran parkir di tengah jalan kawasan Pesanggarahan.
“Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya untuk mempercepat proses penjatuhan sanksi atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat,” kata Company Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y Nasroen dalam keterangannya, Minggu (7/4).
Hermansyah menyebut Pertamina menyesali aksi yang dilakukan Arie Febriant. Pembebastugasan diberikan untuk memudahkan pemeriksaan sehingga nantinya pelaku bisa diberikan sanksi yang tepat.
“Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan,” ujarnya.
Pertamina Minta Maaf
Lebih lanjut, Hermansyah menyebut Pertamina tidak akan menoleransi perbuatan yang dilakukan Arie Febriant tersebut. Mewakili perusahaan, dia pun mengucapkan permintaan maaf atas kasus tersebut.
“Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata dia.
“Dalam kehidupan sehari-hari pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai akhlak, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku,” imbuhnya.
(bel/rfs)