Jakarta –
PT Pertamina (Persero) menyampaikan akan menurunkan tarif tiket pesawat Pelita Air Provider (PAS) sebanyak 15,8% pada 24 Maret sampai 7 April 2025. Untuk diketahui maskapai Pelita Air merupakan anak usaha Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan penurunan harga tiket Pelita Air ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memberikan diskon tarif tiket pesawat mulai 13-14% di Lebaran 2025 ini.
“Penurunan 15,8% harga tiket Pelita Air Companies pada periode mudik antara 24 Maret sampai 7 April 2025,” katanya dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (11/3/2025).
Tidak hanya disitu, Simon menyampaikan Pertamina juga menurunkan harga avtur sebesar 10% di 37 lokasi Bandara. Hal ini merupakan bentuk dukungan Pertamina dalam menurunkan harga tiket pada libur Lebaran 2025.
“Untuk mendukung penurunan harga tiket pada saat mudik Pertamina telah melakukan penyesuaian harga avtur rata-rata 10% di 37 lokasi bandara,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah resmi menerapkan diskon tiket pesawat sebesar 13-14% khusus selama periode Libur Lebaran 2025. Diskon akan berlaku untuk pembelian mulai 1 Maret sd 7 April 2025 atau selama 2 minggu.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, diskon ini diberikan dengan menurunkan biaya atau ongkos bandara udara. Beberapa di antaranya dengan menurunkan harga avtur di 37 bandara serta menekan biaya surcharge alias biaya parkir pesawat.
Di samping itu, diskon tiket pesawat tahun ini bisa diberikan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya dengan dukungan tambahan insentif dari pemerintah berupa pajak pertambahan nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6%.
“Terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan, kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6%. Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih 2 minggu di angka 13% hingga 14%,” kata AHY dalam konferensi pers di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3) lalu.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya baru saja menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 tahun 2025 mengenai pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah sebagian untuk tiket pesawat ekonomi khusus penerbangan domestik.
Sri Mulyani menambahkan, diskon ini akan berlaku untuk pembelian mulai hari ini, 1 Maret sd 7 April 2025. Pembelian tiket khusus untuk penerbangan tanggal 24 Maret hingga 7 April 2025.
“Artinya seluruh tiket ekonomi dalam negeri yang dibeli mulai hari ini, 1 Maret hingga 7 April, untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April, akan dikurangi pajak pertambahan nilainya, sehingga hanya membayar pajaknya 5%. Artinya yang 6% ditanggung oleh pemerintah,” terang Sri Mulyani, di lokasi yang sama.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, langkah pemberian insentif ini pada akhirnya berkontribusi menurunkan tiket pesawat ekonomi dalam negeri hingga bisa pencapaian 13% s.d 14%. Adapun pada Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 lalu, diskon tiket pesawat hanya sebesar 10%, tanpa adanya insentif PPN DTP.
Simak juga Video ‘Catat! Pemerintah Diskon Tiket Pesawat Lebaran 13-14% Selama 2 Minggu’:
(acd/acd)
Forexbitcoinstock.com