Hangzhou –
Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi antusias menghadapi BWF World Tour Finals perdananya. Mereka merasakan air of mystery yang berbeda.
Ana/Tiwi menjadi satu-satunya wakil dari ganda putri Indonesia yang akan tampil di Hangzhou, China, pada 11-15 Desember ini. Ini adalah turnamen tutup tahun perdana bagi Ana/Tiwi setelah di edisi-edisi sebelumnya gagal memenuhi ranking kualifikasi.
Adapun peserta BWF World Tour Finals adalah pemain-pemain yang menempati peringkat delapan teratas di masing-masing nomor. Ana/Tiwi sendiri sukses menembus peringkat ketujuh dengan koleksi 68.760 poin.
Kini, Ana/Tiwi sudah berada di Hangzhou dan menjajal enviornment pertandingan yang akan digunakan. Meskipun hanya 60 menit, Ana/Tiwi merasakan air of mystery yang berbeda dari turnamen-turnamen lainnya.
“Saat masuk ke enviornment tadi terasa auranya berbeda. Karpetnya juga merah. Dulu bertanding di karpet merah turnamen Sirkuit Nasional, sekarang alhamdulillah bisa sampai ke sini,” kata Tiwi dalam keterangannya melalui PBSI.
“Untuk penyesuaian lapangan sudah lumayan baik. Besok masih ada satu kali lagi latihan untuk makin dimatangkan,” lanjutnya.
Ana/Tiwi tergabung di Grup B bersama Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang), ganda putri peringkat dua dunia Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea), dan peraih medali emas Olimpiade 2024 Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China). Ana/Tiwi akan membuka kiprahnya dengan langsung berjumpa Baek Ha Na/Lee So Hee.
“Tidak mudah melawan pasangan Korea tapi kami harus siap dengan semuanya. Dengan shuttlecock yang agak berat ini, kami harus siap bermain habis-habisan, bermain capek,” ujar Ana.
“Selain itu, kami harus menunjukkan psychological baja dan semangat juang yang tinggi,” Tiwi menimpali.
(mcy/rin)
Forexbitcoinstock.com