Jakarta –
Indonesia dipastikan tampil di Piala Sudirman 2025 setelah menjuarai Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia 2025. Kabid Binpres PBSI Eng Hian mengatakan, daftar pemain yang nanti dikirim ditentukan lewat hasil dari tur Eropa.
Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia di Qingdao, pada 11-16 Februari, merupakan bagian dari kualifikasi Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung 27 April hingga 4 Mei mendatang.
Dari kejuaraan beregu campuran Asia tersebut, empat tim yang lolos semifinal berhak dapat tiket langsung ke Piala Sudirman 2025. Indonesia termasuk salah satunya.
Kendati sudah dipastikan mengantongi tiket Piala Sudirman 2025, PP PBSI tak serta merta menurunkan atlet elite di ajang beregu yang namanya diambil dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, Dick Sudirman, itu.
PBSI masih akan memantau dan meninjau performa para pebulutangkis Indonesia. Secara khusus hasil yang diperoleh dari rangkaian turnamen Eropa menuju Piala Sudirman.
“Tentunya rangkaian turnamen Eropa ini boleh dikatakan memang menjadi bahan evaluasi kami untuk menentukan penyusunan tim Sudirman,” kata Eng Hian kepada pewarta saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
“Kita lihat nanti seberapa jauh tim elitnya kita dan seberapa jauh perjalanan dari tim attend up (pelapis),” tuturnya.
Menilik kalender BWF, ada empat turnamen yang akan diikuti pemain-pemain Pelatnas PBSI pada rentang 25 Februari hingga 23 Maret. Yaitu German Inaugurate (25 Februari-2 Maret), Orleans Masters (4-9 Maret), All England (11-16 Maret), dan Swiss Inaugurate (18-23 Maret).
“Kami tetap mempersiapkan pemain yang paling siap untuk turun di setiap turnamen. Kita bukan bilang yang terbaik, kalau terbaik by ranking ya pasti yang senior,” ujar pria yang karib disapa Didi ini.
“Jadi kami melihat kesiapan dan kemapanannya dulu. Lebih baik kita berinvestasi ke depannya (dengan menurunkan pemain muda atau pelapis), daripada kita memaksakan harus tim elit tapi atletnya tak siap,” kata Eng Hian.
Pria yang mengantarkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara Olimpiade 2020 ini juga bakal lebih realistis dalam memasang purpose di Piala Sudirman 2025, jika nantinya susunan pemain yang diturunkan lebih banyak pemain muda dan pelapis.
“Ya kita harus realistis. Pada saat kita menyusun tim akhirnya lebih banyak pemain muda ya harus realistis mengenai purpose dan hasilnya. Itu yang harus juga media untuk tetap mensupport (investasi) itu,” Eng Hian mempertegas.
(mcy/krs)
Forexbitcoinstock.com