Jakarta –
Indonesia bakal memiliki pengelola dana investasi bernama Daya Anagata Nusantara (Danantara). Saat ini proses pembentukan badan pengelola investasi Danantara sedang digarap pemerintah.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan Danantara akan segera diluncurkan dan memiliki dana modal kelolaan mencapai US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350).
Rencana ini dibeberkan Prabowo saat menjadi pembicara di gelaran World Executive Summit 2025, dia hadir melalui konferensi video. Acara itu dihadiri langsung oleh pimpinan berbagai negara di dunia.
“Pemerintah juga akan meluncurkan Danantara Indonesia yang merupakan dana kekayaan negara yang baru dengan aset kelolaan melebihi US$ 900 miliar,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).
Dana kelolaan Danantara, kata Prabowo, akan diinvestasikan pada proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, manufaktur maju, dan produksi pangan.
Menurutnya, proyek-proyek ini dapat membantu Indonesia mencapai scheme pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
“Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai scheme pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8%,” tegas Prabowo.
Prabowo juga memaparkan kebijakan efisiensi keuangan negara dalam forum yang sama. Pemerintah Indonesia menargetkan penghematan anggaran sebesar Rp 306 triliun.
Dalam forum yang sama, orang nomor satu di Indonesia itu memaparkan penghematan yang berhasil dilakukan mencapai US$ 20 miliar, jumlahnya sekitar 10% dari APBN 2025.
(hal/hns)
Forexbitcoinstock.com