Ankara –
Ledakan dahsyat mengguncang pabrik peledak di wilayah barat laut Turki. Peristiwa itu menewaskan 12 orang dan melukai lima orang lainnya.
Dilansir AFP, Selasa (24/21/2024), rekaman menunjukkan pecahan kaca dan logam berserakan di luar pabrik. Ambulans tampak disiagakan.
“Menurut laporan awal, 12 karyawan tewas dan empat orang dibawa ke rumah sakit karena luka-luka akibat ledakan di distrik Karesi, Provinsi Balikesir,” kata gubernur setempat, Ismail Ustaoglu.
“Saya mendoakan pengampunan Tuhan atas warga kami yang meninggal dan kesembuhan yang cepat bagi yang terluka,” tambahnya.
Para pejabat kemudian merevisi jumlah korban luka menjadi lima orang dan menambahkan bahwa mereka tidak dalam kondisi serius. Tidak ada anggota staf yang tersisa di dalam pabrik dan api telah dipadamkan.
Ledakan terjadi pada pukul 08.25 waktu setempat hari ini di salah satu bagian pabrik yang menurut pejabat setempat runtuh akibat kekuatan ledakan. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan penyebab ledakan di pabrik tersebut, yang terletak jauh dari permukiman penduduk, belum diketahui.
“Kami sedang berusaha mencari tahu apa penyebabnya,” katanya.
Pejabat setempat menunjuk pada ‘alasan teknis’ tanpa menjelaskan lebih lanjut karena para ahli masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian. Pihak berwenang mengesampingkan sabotase dan jaksa telah meluncurkan penyelidikan menyeluruh.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia ‘sangat sedih atas kematian 12 bersaudara’ dalam sebuah pesan di platform sosial X.
Dia mengatakan dirinya telah diberi pengarahan oleh semua lembaga terkait segera setelah ledakan tersebut dan menginstruksikan agar ‘penyelidikan yang diperlukan segera dimulai dalam semua aspek’.
Pabrik tersebut, yang terletak di utara Balikesir, membuat amunisi, bahan peledak, dan suar untuk pasar domestik dan internasional.
Para saksi mengatakan kepada media lokal bahwa sebagian bangunan itu ‘seperti medan perang’. Jenazah para korban akan dibawa ke kamar mayat.
Pasukan keamanan juga mengambil tindakan pencegahan jika terjadi ledakan kedua. Warga sipil tidak diizinkan berada di dekat pabrik.
Turki telah menjadi eksportir pertahanan utama, khususnya untuk pesawat nirawak, dengan Erdogan sebagai pendukung utama industri tersebut.
(haf/dhn)
Forexbitcoinstock.com