Jakarta –
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengklaim bahwa Indonesia sudah sangat terbuka bagi investor asing. Hal ini disampaikan pada acara Indonesia-Europe Investment Summit 2024 di Jakarta.
Rosan mengatakan, pemerintah Indonesia kini telah memangkas sejumlah regulasi dan menyederhanakan kebijakan yang sudah ada. Hal ini guna menarik investor datang ke Indonesia.
Di mana sejak 2021 Indonesia sudah merevisi daftar negatif investasi (DNI). Hasilnya dari 100 industri DNI yang sebelumnya tertutup bagi investasi asing, kini hanya 6 industri yang tidak dapat dimasuki investasi asing.
“Di mana lebih dari 100 industri yang sebelumnya tertutup bagi pihak asing, kini hanya tersisa 6 industri yang tidak dapat dimasuki oleh pihak asing,” katanya.
Rosan mengatakan bahwa struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini didorong oleh beberapa faktor utama. Konsumsi domestik memberikan kontribusi sebesar fifty three-54% terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara investasi berperan sekitar 24-35%.
Sementara pengeluaran pemerintah menyumbang sekitar 8 hingga 9%, sementara ekspor dan impor masing-masing berkontribusi sekitar 2%.
“Angka-angka ini berdasarkan info dari Kementerian Perencanaan atau Bappenas. Investasi yang perlu kita capai untuk tahun 2024 adalah sekitar US$ 100 miliar dan akan terus meningkat dari tahun 2024 hingga 2025,” katanya.
Selain itu, Rosan mengatakan pemerintah Indonesia kini juga berfokus pada hilirisasi yang ditujukan untuk menciptakan nilai tambah bagi industri.
Adapun pemerintah Indonesia telah melakukan melakukan penilaian awal dan mengidentifikasi 28 komoditas untuk hilirisasi, termasuk mineral, batu bara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan lainnya.
“Namun, kami akan memilih 5-6 industri dengan potensi besar yang berdampak signifikan bagi ekonomi dan masyarakat,” katanya.
(rrd/rrd)
Forexbitcoinstock.com