Jakarta –
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus melakukan pendalaman terkait dugaan kebocoran records Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) hingga nomor HP untuk diperjualbelikan. NPWP sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diduga bocor di web.
“Sehubungan dengan adanya informasi dugaan kebocoran records yang beredar di linimasa. Bersama ini Taxmin sampaikan bahwa saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman terkait hal tersebut,” tulis DJP di Instagramnya, Kamis (19/9/2024).
Sebagai informasi, isu dugaan kebocoran records mencuat setelah pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto mengungkapkan adanya penjualan jutaan records NPWP di forum ilegal. Recordsdata yang bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, nomor HP, e-mail dan lainnya.
“Sebanyak 6 juta records NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta. Recordsdata yang bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, nomor HP, e-mail dan lain-lain,” kata Teguh dalam akun X @secgron. Kutipan sudah disesuaikan dengan ejaan yang benar.
Teguh juga mengunggah tangkapan layar di Breach Boards. Dalam foto tersebut, ada nama Bjorka sebagai particular person tertanggal 18 September 2024.
Totalnya, ada 6,6 juta records yang dijual di forum itu. Recordsdata-records tersebut dibanderol senilai US$ 10 ribu atau sekitar Rp 152,96 juta (kurs Rp 15.296).
“NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku,” ungkap dia.
(ily/rrd)
Forexbitcoinstock.com