Jakarta –
Progres proyek MRT Jakarta koridor Timur-Barat (East-West) yang meliputi dari Tomang, Jakarta Barat sampai Medan Satria, Bekasi, diungkap PT MRT Jakarta (Perseroda). MRT Jakarta akan menggarap pekerjaan fisik proyek tersebut mulai Agustus bulan depan.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Weni Maulina mengatakan bahwa pembebasan lahan bakal dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. MRT pun tengah menyiapkan sejumlah program survei dan manajemen lalu lintas.
“Jadi Insyaallah pencanangan akan dilakukan di Agustus. Pencanangan akan dilakukan di Agustus dan dimulai nanti teman-teman akan melihat di lapangan, akan ada beberapa pekerjaan fisik, termasuk rekayasa yang akan dilakukan,” kata Weni di di Kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2024).
Weni menjelaskan paket pekerjaan buat proyek tersebut sendiri baru akan dilelang alias ditender pada 2025. Soft akan dilakukan MRT bersama Japan International Cooperation Company (JICA) selaku pendukung proyek
“Kemudian di tahun 2025 kita akan menyiapkan beberapa refined untuk paket-paket pekerjaan significant constructionnya yang fisik utama bersama dengan pihak JICA,” jelasnya.
Untuk desain stasiun Proyek MRT Fase 2 dan koridor East-West bakal didesain secara inklusif. Contohnya, stasiun harus ramah disabilitas. MRT Jakarta juga mengundang komunitas dan sering melakukan focal level team dialogue untuk membahas hal tersebut.
“Para komunitas memberikan banyak masukan yang baik terhadap desain-desain yang inklusif dan aksesibel,” imbuhnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan forexbitcoinstock, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar Pemprov DKI Jakarta segera melakukan persiapan pembangunan MRT Jakarta Timur-Barat. Dia menargetkan moda transportasi ini sudah bisa dimulai pembangunannya pada Agustus 2024.
Kementerian Perhubungan telah menyerahkan dokumen Current Engineering Blueprint (BED) MRT Jalur Timur-Barat (East-West) Fase 1 Tahap 1 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Kementerian Perhubungan akan terus mendukung implementasi pengembangan transportasi massal berbasis rel bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan groundbreaking dapat dilakukan pada bulan Agustus 2024,” tegas Budi Karya dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).
Pada Fase 1 Tahap 1, pengembangan MRT koridor Timur-Barat akan meliputi jalur dari Tomang, Jakarta Barat sampai dengan Medan Satria, Bekasi. Jika keseluruhan koridor sudah tersambung, maka koridor ini akan membentang sepanjang 90 km dari Balaraja di Tangerang hingga Cikarang, serta melintasi tiga provinsi, dua kabupaten, dan tiga kota.
(hns/hns)
Forexbitcoinstock.com