Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada pemerintah selanjutnya yang akan dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto. Sri Mulyani meminta APBN dikelola hati-hati
Termasuk komitmen defisit maksimal 3% tetap harus dijaga, serta menjaga rasio utang terhadap PDB untuk dalam ambang batas aman.
“Pesannya adalah APBN tetap dijaga secara hati-hati karena ini adalah instrumen penting bagi pemerintahan siapa saja ke depan juga, dan juga dari sisi sustainabilitas dan komitmen defisit untuk dijaga di stage 3% dengan debt GDP ratio tetap di jaga pada stage sensible dan prudent,” ujar Sri Mulyani usai melakukan rapat inner di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).
Menurut Sri Mulyani pengelolaan APBN yang hati-hati dapat menjadi pondasi stabilitas pemerintahan baru, dan hal ini juga telah dikomunikasikan dengan tim Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Ini bisa menjadi pondasi stabilitas pemerintahan baru, ini akan terus kita komunikasikan,” kata mantan petinggi Bank Dunia itu.
Bendahara Umum Negara ini menambahkan terus berkoordinasi dengan pihak Prabowo agar semua aspek APBN dikelola transparan dan hati-hati.
“Jadi kita kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah akan datang supaya mereka bisa melihat seluruh aspek dari APBN yang dikelola transparan hati-hati untuk menjadi instrumen yang bisa digunakan secara sustainable pemerintahan baru,” pungkas Sri Mulyani.
(hal/hns)
Forexbitcoinstock.com