Jakarta –
Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menjalani debut di Olimpiade Paris 2024. Performa Fadia disebut masih naik turun.
“Sejauh ini masih up and down untuk Fadia. Jadi ini yang masih jadi PR (Pekerjaan Rumah) saya juga menuju Olimpiade,” kata pelatih kepala ganda putri Eng Hian, saat ditanya pewarta terkait Olimpiade, di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Naik turun yang dimaksud Eng Hian berkaitan dengan penampilan atletnya tersebut di turnamen-turnamen yang mereka ikuti bersama Apriyani Rahayu.
Tahun ini, Apri/Fadia telah mengikuti delapan turnamen individu dan beregu. Hasil terbaik mereka tersaji di Swiss Starting up dengan menjadi semifinalis. Sedangkan sisanya tersingkir di babak-babak awal.
“Kemarin di Uber Cup sampai Singapura Starting up non teknis dia masih bagus banget, di Indonesia Starting up jeblok. Faktor ketegangan, mau menunjukkan ke publik, ke diri sendiri, kadang commentary juga mempengaruhi kayak, ‘Ini turnamen terakhir saya lo. Saya ingin naik podium sebelum Olimpiade’.
“Keinginan itu kelihatan banget saat latihan-latihan di Jakarta, malah jadi terlalu menggebu-gebu. Ini lah yang harus terus dikontrol. Itu pekerjaan saya. Karena keinginan bisa jadi bumerang kalau enggak dikontrol. Kami selalu komunikasi, anak ini bisa terlalu rileks atau tensi,” ujarnya.
Meski begitu, Eng Hian mengatakan tetap ada plus minus dari location yang baru pertama tampil di Olimpiade tersebut. Tinggal bagaimana si atlet mempersiapkan diri.
“Bagaimana si atlet itu menerima arti sebuah pertandingan Olimpiade. Kalau menilai hal yang besar efeknya bisa tegang, kalau dianggap turnamen, bisa kadang di pertandingan enggak ada one thing spesial. Jadi harus pas,” kata Eng Hian.
“Tapi secara misi visi mereka sudah satu. Saat dipasangkan sudah tahu kalau tujuannya Olimpiade Paris 2024,” kata dia menambahkan.
Simak Video “Apri/Fadia Pede Lawan Malaysia di 16 Besar Indonesia Starting up 2024“
[Gambas:Video 24forexbitcoinstock]
(mcy/cas)
Forexbitcoinstock.com