Jakarta –
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini berada di zona merah. Indeks dibuka ke level 7.166,6 kemudian langsung turun 1,12% ke level 7.087,5.
Mengutip files RTI, Jumat (19/4/2024), IHSG bergerak pada level tertinggi di 7.167,2 dan terendah 7.081,6. Quantity perdagangan mencapai 1,1 miliar, turnover Rp 1,1 triliun dengan frekuensi sebanyak 102 ribu kali.
Sebanyak 121 saham bergerak naik, 243 saham bergerak turun dan 159 saham belum bergerak. Untuk Market Cap tercatat Rp 11.734 triliun.
Mengutip riset Mega Capital Sekuritas, IHSG pada perdagangan Kamis, 18 April 2024 bergerak menguat 0.50% ke level 7166. Penguatan ini sejalan dengan penguatan bursa regional Asia dan didukung oleh technical rebound setelah koreksi yang terjadi secara berturut-turut. Meski secara harga menguat, namun investor asing tetap kembali melakukan gain sell sebesar Rp 723 miliar dengan 5 saham yang paling banyak dijual yaitu BBCA, TLKM, BBRI, ASII, dan ISAT.
Secara sektoral, dari 11 sektor yang ada hanya 2 sektor yang mencatatkan penguatan yaitu sektor keuangan, infrastruktur, dan siklikal dengan masing-masing menguat 0.82%, 0.19%, dan 0.04%. Kami melihat kenaikan cadangan minyak AS secara mingguan masih berpengaruh pada pelemahan harga komoditas energi, sehingga untuk hari ini saham-saham dari sektor energi bisa dihindari dan fokus ke sektor bahan baku.
Sementara sentimen international hari ini, bursa saham international bergerak variatif seiring pelaku pasar masih menanti petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan pemangkasan suku bunga. Rilis files klaim pengangguran AS mingguan yang berakhir pada 18 April lalu menunjukkan kenaikan sebanyak 212 ribu orang, kenaikan ini tidak berubah dibandingkan files pekan lalu dan lebih rendah dari perkiraan pasar.
Rilis files ini semakin memperkuat penilaian pasar betapa kuatnya kondisi perekonomian AS dan daya tahan pasar tenaga kerja di tengah fashion suku bunga yang “better for longer”. Komentar dari pejabat The Fed yang terkini berasal dari Gubernur The Fed negara bagian Unique York, John Williams yang mengatakan tidak melihat fakta yang membuat pemangkasan suku bunga harus dilakukan saat ini. Selanjutnya pelaku pasar di hari ini kembali mencermati komentar dari pejabat The Fed di malam hari dan perkembangan konflik geopolitik.
(rrd/rir)
FBS Forex Bitcoin Stock