Jakarta –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih terus berupaya melakukan misi rekonstruksi di beberapa rumah sakit yang terdampak akibat serangan Israel. WHO dan para mitranya melakukan kunjungan ke RS Al Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza untuk menilai kapasitas fasilitas kesehatan tersebut.
Kondisi RS Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza mengkhawatirkan. Dirjen WHO Tedros Adhanom mengatakan evakuasi jenazah di sekitar rumah sakit masih berlangsung.
Unit gawat darurat berusaha dibersihkan oleh petugas kesehatan dan tempat tidur yang terbakar telah disingkirkan. Keamanan konstruksi yang tersisa juga masih memerlukan penilaian teknis.
“Rumah Sakit Indonesia kosong. Pekerjaan rekonstruksi sedang berlangsung dalam upaya merehabilitasinya,” tutur Tedros dikutip dari laman X pribadinya, Kamis (18/4/2024).
Tim WHO juga mengunjungi posko medis Masyarakat Bantuan Medis Palestina (PMRS). Mereka menerima pasien trauma dan menyediakan layanan kesehatan dasar.
Saat ini sejumlah fasilitas kesehatan memerlukan bahan bahar dan pasokan medis.
“Tingkat kehancuran rumah sakit di Gaza sangat memilukan. Kami sekali lagi menyerukan agar rumah sakit dilindungi, bukan diserang atau dimiliterisasi,” tandas Tedros.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa korban terbunuh serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu tercatat bertambah menjadi 33.899 orang per Rabu (17/4). Korban jiwa kemungkinan jauh lebih besar karena ribuan jenazah diperkirakan masih tertimbun reruntuhan.
Simak Video “WHO Kunjungi Perbatasan di Mesir, Cek Gudang Bantuan untuk Gaza“
[Gambas:Video 24forexbitcoinstock]
(kna/kna)
Kesehatan FBS Foreign substitute Bitcoin Stock