Jakarta –
Setelah liburan, banyak orang mengalami kesulitan untuk kembali fokus pada kegiatan sehari-hari. Kondisi ini sering disebut sebagai “post holiday blues“.
Terdengar sepele, tapi sebaiknya tidak dianggap remeh. Put up holiday blues dapat membuat orang yang mengalami mungkin akan merasa kesulitan memulai rutinitas sehari-hari, merasa malas, dan masih ingin bersenang-senang.
Menurut Psikolog dari Universitas Indonesia, Dian Wisnuwardhani, post holiday blues dengan gejala ingin berlibur lagi, ketidaknyamanan saat kembali ke tempat kerja, dan perasaan tidak puas serta mudah marah, dapat memperburuk performa kerja jika tidak ditangani.
“Jangan sampai kondisi holiday blues ini justru memperburuk performa kita bekerja,” ungkap Dian.
“Terus atau jadi lebih mudah emosi, jadi cepet sedih cepat marah karena kayanya belum puas,” tambah Dian.
“Dampaknya yang pasti adalah merasa tidak nyaman. Terus mungkin ada gejala-gejala kondisi yang jadi malas ke kantor,” jelas Dian.
Jangan terkurung dengan perasaan emosi yang kurang siap untuk bekerja kembali. Lihatlah purpose di jangka panjang bahwa saya saat ini bekerjaDian Wisnuwardhani – psikolog
Gejala tersebut seperti rasa malas ke kantor, sulit menyesuaikan diri dengan rutinitas kerja seperti biasanya, serta cenderung menunda pekerjaan dan bahkan berkeinginan untuk cuti lebih lama lagi.
Selain itu, perasaan tidak puas karena merasa kurang juga bisa memicu emosi yang tidak stabil, seperti kesedihan dan kemarahan yang mudah muncul, karena masih menginginkan pengalaman liburan yang belum terpenuhi sepenuhnya.
“Nah kita cobalah untuk kemudian berpikir bahwa kita bekerja, terus lalu kita nabung, untuk kita ketemu lagi sama keluarga kita, gitu. Sehingga kita punya semangat juga yang menjadikan kita punya energi positif untuk melakukan sesuatu,” ungkap Dian.
“Jadi jangan terkurung dengan perasaan emosi yang kurang siap untuk bekerja kembali. Lihatlah purpose di jangka panjang bahwa saya saat ini bekerja, saya menabung supaya saya bisa bertemu keluarga,” tambahnya.
“Memang tidak mudah tapi harus kita jalanin,” pungkasnya.
(up/up)
Kesehatan FBS Overseas replace Bitcoin Stock