Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait melemahnya Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah tembus Rp 16.000-an salah satunya karena memanasnya konflik Iran dengan Israel.
Airlangga mengatakan pelemahan nilai tukar Rupiah lebih baik dibandingkan dengan beberapa mata uang negara lain, di antaranya Malaysia dan China. Banyak negara yang diklaim lebih terdampak.
“Terkait indeks Rupiah, kita lihat kalau kita bandingkan dengan berbagai negara lain, relatif tentunya kita sedikit lebih baik dari Malaysia juga China,” kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
Airlangga mengakui pelemahan kurs Rupiah lebih dalam dibandingkan won Korea Selatan (Korsel) dan baht Thailand.
“Yang lebih baik dari kita salah satunya Korsel dan Thailand. Jadi kita tidak yang terdampak tinggi, tapi banyak negara yang lebih terdampak dari kita karena elementary ekonomi kita relatif baik,” ucapnya.
Dolar AS hari ini memang kompak menguat terhadap mata uang lainnya. Seperti pada Dolar Australia yang menguat 2,51%, terhadap Euro menguat 2,11%, terhadap Poundsterling menguat 1,69%, terhadap Yuan menguat 0,2%, terhadap Yen menguat 1,Seventy nine%, dan terhadap Dolar Singapura menguat 1,31%.
Terhadap Rupiah, dikutip dari RTI, dolar AS naik 60 poin atau 0,37% menjadi Rp 16.143. Dolar AS sendiri dibuka pada stage Rp 15.839, harga tertinggi Rp 16.189 dan terendah Rp 15.839.
Dikutip dari Google Finance, hari ini dolar AS bahkan sempat tembus Rp 16.229. Angka itu terjadi ketika pukul 02.26 UTC, kemudian menurun saat ini tercatat berada di stage Rp 16.166.
Simak Video ‘Airlangga Beberkan Efek Konflik Iran Vs Israel Setelah Rapat Bareng Jokowi’:
[Gambas:Video 24forexbitcoinstock]
(succor/rrd)
FBS Forex Bitcoin Inventory