Jakarta –
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan hari ini. IHSG ditutup pada level 7164,80, turun sebanyak 122,07 poin atau sebanyak 1,68%.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dari sisi world di antaranya karena meningkatnya tensi politik di Timur Tengah.
“Terjadinya peningkatan tensi politik antara negara-negara Timur Tengah pasca serangan lebih dari 300 drone dan rudal oleh Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) waktu setempat,” katanya, Selasa (16/4/2024).
Dia mengatakan, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). “Kenaikan US Treasury yield seiring peningkatan inflasi AS dan dinamika geopolitik,” katanya.
Ia melanjutkan, dari sisi domestik dipengaruhi oleh files ekonomi dalam negeri. Beberapa di antaranya ialah files inflasi dan cadangan devisa.
“Beberapa rilis files ekonomi domestik dalam dua minggu terakhir turut mempengaruhi terkoreksinya IHSG yaitu Inflasi IHK Maret 2024 tercatat sebesar 3,05% (yoy), meningkat dibandingkan bulan Februari 2024 yang sebesar 2,75% (yoy) dan Cadangan devisa Maret 2024 tercatat sebesar US$ 140,4 miliar, turun dibandingkan bulan Februari 2024 yang sebesar US$ 144 miliar,” paparnya.
Lanjutnya, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh libur panjang.
“Periode libur panjang Lebaran Idul Fitri 1445 H turut menyebabkan pelemahan IHSG di tengah berbagai sentimen ekonomi world yang terjadi. Periode libur panjang lebaran di RI berlangsung selama tanggal 8-15 April 2024, sehingga penyesuaian pasar baru terjadi di hari ini, Selasa (16/4),” katanya.
(acd/rrd)
FBS Foreign exchange Bitcoin Stock