Jakarta –
Maskapai internasional asal Jerman, Lufthansa memutuskan menangguhkan penerbangannya ke Amman (Yordania), Tel Aviv (Israel), dan Erbil (Irak) sampai hari Selasa. Penerbangan ke Beirut (Lebanon) dan Teheran (Iran) juga ditangguhkan sampai hari Kamis.
Dikutip dari Reuters, Senin (15/4/2024), keputusan ini diambil setelah tensi di Timur Tengah mengalami peningkatan. Perusahaan menyatakan akan terus memantau situasi di Timur Tengah serta berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Lufthansa juga memutuskan tidak akan mengudara di wilayah Iran hingga tanggal 18 April 2024. Di sisi lain, maskapai penerbangan asal Timur Tengah justru tetap melayani penumpang di tengah serangan Iran ke Israel.
Emirates Airlines yang sempat mengalihkan rute penerbangannya kini mulai melayani penumpang ke dan dari Yordania, Lebanon, dan Irak mulai Minggu sore. Qatar Airways juga melanjutkan layanan ke Amman, Beirut dan Bagdad,
Sementara Etihad Airways berencana untuk mengoperasikan layanan penumpang dan kargo terjadwal antara Abu Dhabi dan Tel Aviv, Amman dan Beirut mulai Senin. Meski begitu Etihad tetap memperingatkan adanya risiko gangguan penerbangan pada Senin, 15 April 2024.
Drone yang diluncurkan Iran ke Israel memicu penutupan sejumlah wilayah udara di negara-negara Arab. Yordania, Irak dan Lebanon mengumumkan pada Minggu pagi bahwa mereka telah membuka kembali wilayah udara mereka setelah serangan tersebut.
(ily/das)