Jakarta –
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menggelar program ‘Balik Kerja Bareng’. Tujuannya untuk membantu pemudik pulang ke perantauan, setelah merayakan lebaran di kampung halaman.
Balik Kerja Bareng 2024 melayani kurang lebih 3600 peserta dari empat titik keberangkatan menuju Jabodetabek, masing-masing dari Masjid Agung al-Akbar Surabaya, Masjid Agung Jawa Tengah Semarang, Asrama Haji Donohudan Surakarta, dan Balai Kota Yogyakarta.
“Rinciannya 800 peserta berangkat dari Surabaya, 960 orang dari Semarang, 960 peserta dari Surakarta, dan 940 peserta dari Yogyakarta,” kata Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah dalam keterangannya di Asrama Haji Donohudan, Minggu (14/4/2024).
Fadlul mengatakan, selama diperjalanan, para peserta program balik kerja bareng bpkh mendapatkan informasi seputar ibadah haji dan pengelolaan keuangan haji, program ini sekaligus menjadi sarana syiar dan edukasi tentang BPKH dan edukasi mengenai pengelolaan keuangan haji.
Fadlul bersyukur melihat tingginya antusiame masyarakat mengikuti program Balik Kerja Bareng BPKH, sehingga kuota yang tersedia sudah terisi penuh sebelum pendaftaran ditutup.
“Semoga inisiatif BPKH ini dapat membantu meringankan pengeluaran transportasi pemudik, sekaligus mengurangi kemacetan selama arus balik,” harap Fadlul.
Untuk program Balik Kerja Bareng 2024, BPKH menganggarkan biaya Rp2,7 miliar dari hasil investasi dana abadi umat. Fadlul menegaskan, tidak ada satu rupiah pun dana haji yang terpakai.
“Sumber biaya yang digunakan adalah hasil pengelolaan investasi dana abadi umat, bukan dari setoran awal jemaah. Jadi dana pokoknya tetap utuh, tidak tersentuh,” tegasnya.
Program Balik Kerja Bareng BPKH, mendapat respon positif warga dari berbagai daerah. Seperti Hartadi, salah satu peserta asal Blora, mengaku gembira dapat mengikuti program yang disediakan BPKH. Ia bisa menekan pengeluaran hingga Rp2 juta, untuk pulang ke Tangerang bersama istri dan tiga anaknya.
“Saya dari Blora akan kembali ke Tangerang bersama anak dan istri. Terima kasih BPKH sudah banyak membantu. Alhamdulillah sekali jalan saya bisa irit Rp 2 juta,” ucapnya.
Peserta lain dari Surabaya, Ani, juga merasa terbantu dengan gelaran arus balik BPKH, karena dapat menghemat biaya untuk keperluan lain seusai hari raya.
“Alhamdulillah, freed from fee. Saya sama suami dan anak juga tidak perlu repot berebut bus di terminal. Terima kasih BPKH, semoga ke depan program ini bisa terus digelar karena sangat membantu orang-orang seperti saya,” tukas buruh pabrik di Bogor ini.
(das/das)