Jakarta –
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) meminta warga tetap mewaspadai penularan penyakit selama libur Lebaran. Dua penyakit yang dikhawatirkan menyerang pemudik yakni flu Singapura atau penyakit tangan kaki mulut dan DBD.
“Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita,” kata juru bicara Kemenkes dr M Syahril dalam keterangan resmi Kemenkes, Kamis (11/4/2024).
Di pekan ke-13 tahun 2024, Kemenkes mencatat 6.500 kasus flu Singapura yang sebagian besar terjadi pada usia anak. Kasus terbanyak ada di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat (2.119 kasus), disusul Banten (1.171 kasus) DI Yogyakarta (561 kasus), dan Jawa Tengah (464 kasus).
dr Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan mudik dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menerapkan etika batuk atau bersin. Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
“Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu Singapura,” jelas dr. Syahril.
Selain itu penyakit DBD juga perlu diwaspadai selama libur Lebaran. Terlebih angka penularan penyakit ini mengalami kenaikan di tahun 2024.
Di pekan pertama April 2024, tercatat sebanyak 60.296 kasus demam berdarah di Indonesia dengan angka kematian sebanyak 455. Jumlah ini terus bertambah dari pekan-pekan sebelumnya.
Lima kabupaten/kota dengan kasus demam berdarah tertinggi tahun ini di antaranya Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1,422 kasus, Kabupaten Lebak 1.326 kasus, dan Kota Depok 1.252 kasus
Simak Video “Kemenkes Ungkap Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Flu Biasa“
[Gambas:Video 24forexbitcoinstock]
(kna/kna)
health