forexbitcoinstock.com – Saat tiba waktunya untuk acara formal, banyak perempuan yang memilih sepatu hak tinggi untuk mempercantik penampilan.
Bagi sebagian orang, ini adalah kesempatan yang menyenangkan untuk berdandan, namun bagi sebagian lainnya, gagasan mengenakan sepatu wedge atau stiletto terasa mengintimidasi karena khawatir akan ketidaknyamanan atau ketidakstabilan.
Namun jika kamu termasuk dalam kelompok yang terakhir, kamu mungkin ingin mempertimbangkan kembali keengganan memakai sepatu hak tinggi. Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat kesehatan mengejutkan yang terkait dengan penggunaan sepatu hak tinggi.
Baca juga: Pastikan Sederet Bahaya Sepatu Hak Tinggi Ini Tak Kamu Alami
Manfaat memakai sepatu hak tinggi
1. Membuat kita menjadi pejalan kaki yang lebih baik.
Meskipun kita biasanya mengasosiasikan sepatu hak tinggi dengan implikasi kesehatan yang negatif, sebuah penelitian terbaru menemukan hasil yang bertentangan dengan teori sebelumnya. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology pada bulan Maret mendapati bahwa sepatu hak tinggi sebenarnya bisa membuat kita berjalan lebih efisien.
Para peneliti meminta sekelompok kecil pria dan wanita yang jarang mengenakan sepatu hak tinggi untuk mengenakan sepatu kets Communicate Chuck Taylor All-Big name Low Top yang memiliki bantalan busa di solnya, sehingga tinggi tumitnya antara 2,5 dan 3 inci.
Pada awal penelitian, panjang otot betis peserta, serta kekakuan pada tendon Achilles mereka diukur. Para peneliti juga mencatat berapa banyak energi yang mereka keluarkan saat berjalan selama lima menit dengan sepatu hak tinggi Chuck Taylor dan sepatu kets versi datar.
Setelah periode 14 minggu, penelitian tersebut menunjukkan hasil yang mengejutkan: Mereka yang mengenakan sepatu bertumit tinggi mengeluarkan lebih sedikit energi saat melakukan tes jalan treadmill, yang berarti mereka lebih efisien. Mereka yang berhenti memakai sepatu hak tinggi pada awal minggu ke-14 tidak mengalami perubahan energi apa pun saat berjalan dengan sepatu hak tinggi atau sepatu datar.
Selain itu, peserta yang lebih sering mengenakan sepatu hak tinggi memiliki otot betis yang lebih pendek dan tendon Achilles yang lebih kaku dibandingkan pada awal penelitian.
Seperti yang diungkapkan oleh penulis utama studi Owen N. Beck, PhD, asisten profesor kinesiologi di Universitas Texas di Austin kepada The Washington Submit, perubahan ini bisa sangat bermanfaat bagi orang dewasa yang lebih tua.
Seiring bertambahnya usia, tendon Achilles sering kali mengendur, sehingga berdampak negatif pada kecepatan berjalan. Sepatu hak berpotensi mengatasi hal ini, membuat otot Achilles menjadi kaku sehingga berjalan menjadi “lebih mudah”, kata Beck.
Baca juga: Begini Cara Jalan Pakai Sepatu Hak Tinggi yang Benar
2. Menjadikan kita pelari yang lebih baik.
Sepatu hak tinggi juga mungkin bermanfaat bagi pelari. Mengenai penelitian baru-baru ini, Beck mengatakan kepada WaPo bahwa dia “dapat melihat manfaat” bagi para atlet yang mengenakan sepatu hak tinggi setelah perlombaan atau latihan.
Tendon Achilles yang lebih kaku “mengembalikan lebih banyak energi pada setiap langkah”, yang berarti tumit dapat membuat pelari lebih cepat dan efisien, jelas WaPo.
Namun, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan, dan diperlukan lebih banyak penelitian.
“Kemungkinan terdapat angka optimum untuk menggunakan sepatu hak tinggi pada jangka waktu tertentu guna mendapatkan efek positif pada pergerakan kaki, karena menggunakannya terlalu sering akan menimbulkan efek negatif seperti nyeri, tendon menjadi kaku, masalah keseimbangan, dan lain-lain ujar Neil Cronin, PhD, profesor ilmu olahraga dan kesehatan di Universitas Jyvaskyla di Finlandia.
Artinya, sepatu hak tinggi akan bermanfaat jika digunakan dalam jangka waktu tertentu saja, bukan dalm waktu lama
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
FBS Forex Bitcoin Stock