Jakarta –
Kabar duka, Melitha Sidabutar meninggal dunia di usia 23 tahun. Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu mengembuskan napas terakhirnya setelah kembarannya, Melisha Sidabutar, berpulang di Desember 2020.
Kakak almarhumah, Ronald menyebut Melitha Sidabutar sempat dilarikan ke Rumah Sakit Eka Clinical institution Bekasi, Senin (8/4/2024) pagi. Namun, Melitha mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 09.59 WIB dan dokter menyatakan penyanyi rohani itu meninggal dunia.
“Tadi pagi kita langsung bawa ke rumah sakit. Nggak lama (masuk rumah sakit) lalu berpulang. Untuk diagnosa dokter itu gagal jantung. Itu dari dokter,” kata Ronald kepada wartawan ditemui di rumah duka Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, semalam.
Ronald menyebut adiknya beberapa waktu belakangan memang sedang istirahat total dari berbagai aktivitas.
Terlepas dari kasus tersebut, mengapa gagal jantung bisa terjadi pada usia 20-an?
Dikutip dari Clinical News Nowadays, gagal jantung terjadi ketika tidak memompa cukup baik untuk memasok darah ke tubuh.
Meskipun gagal jantung paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, gagal jantung juga dapat menyerang usia 20-an. Menurut studi tahun 2014 yang mengamati recordsdata selama 20 tahun di Swedia, sekitar 1 persen dari total rawat inap karena gagal jantung terjadi pada orang yang berusia antara 18 hingga 44 tahun.
Di Amerika Serikat, diperkirakan 6,2 juta orang hidup dengan gagal jantung. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,4 juta orang berusia di bawah 60 tahun.
Sebuah studi pada 2020 memperkirakan gagal jantung mempengaruhi antara 0,02-1 dari setiap 1.000 orang. Para peneliti juga mencatat bahwa meskipun jarang terjadi, angka kejadian telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena alasan yang tidak diketahui.
Apakah gagal jantung umum terjadi pada orang muda?
Gagal jantung pada orang berusia antara 20-29 tahun bukanlah hal yang umum. Meski begitu, ada kemungkinan seseorang berusia 20-an bisa mengalami gagal jantung.
Diperkirakan 0,02-1 dari setiap 1.000 kasus gagal jantung setiap tahun terjadi pada orang berusia 20-an.
Bagaimana Gejala Gagal Jantung di Usia 20-an?
Tanda dan gejala dapat bervariasi berdasarkan jenis gagal jantung yang dialami seseorang. Faktor-faktor seperti sisi jantung yang terkena, serangan mendadak, dan tingkat keparahan, dapat memengaruhi gejala yang mungkin timbul pada seseorang.
Dalam kasus ringan, seseorang mungkin pertama kali merasakan sesak napas saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Ketika kondisinya semakin parah, mereka mungkin mengalami sesak napas saat melakukan tugas biasa atau saat berbaring.
Tanda-tanda gagal jantung lainnya bisa meliputi:
- merasa lemas
- batuk
- kelelahan
- kesulitan berkonsentrasi
- warna kebiruan pada jari dan bibir
- mengantuk
- sakit perut
- ketidakmampuan untuk tidur berbaring
- mual
- perlu sering buang air kecil
- kehilangan selera makan
- penambahan berat badan
- bengkak di leher, pergelangan kaki, perut, pembuluh darah, atau kaki.
Siapa pun, berapa pun usianya, harus mencari bantuan medis darurat jika mengalami gejala seperti:
- rasa sakit di dada
- sesak napas
- tanda-tanda serangan jantung lainnya
- pusing atau pingsan
Seseorang yang memiliki faktor risiko terkena gagal jantung harus berkonsultasi dengan dokter jika mereka melihat gejala yang tidak biasa. Faktor risiko gagal jantung dini pada orang lanjut usia serupa, dan meliputi:
- kegemukan
- diabetes
- tekanan darah tinggi
- penyalahgunaan zat (kokain, sabu, alkohol)
NEXT: Apa Penyebab Gagal Jantung di Usia Muda?
effectively being