Jakarta –
Mudik merupakan tradisi yang dilakukan banyak orang di Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Meski dilakukan setiap tahun, tetap saja ada pemudik yang mengalami motion illness alias mabuk perjalanan.
Hal ini bisa terjadi saat menggunakan moda transportasi apapun, entah itu pesawat terbang, kapal laut, ataupun ketika berkendara dengan menggunakan mobil. Selain membuat mudik menjadi tidak nyaman, waktu perjalanan terkadang juga bisa menjadi lebih lama karena sering berhenti untuk muntah.
Ternyata, hal ini tidak terjadi tanpa sebab. Spesialis penyakit dalam dr Yuhana Fitra, SpPD mengungkapkan ada kebiasaan tertentu yang ternyata dapat memicu motion illness saat menempuh perjalanan jauh.
“Biasanya ini terjadi karena kita major system atau membaca selama di perjalanan,” ungkap spesialis penyakit dalam dr Yuhana Fitra, SpPD, dalam wawancara dengan forexbitcoinstock beberapa waktu lalu.
dr Yuhana menjelaskan saat bermain system atau membaca, fokus mata menjadi tidak sinkron dengan pergerakan kendaraan. Hal ini memicu ketidaksesuaian di otak, sehingga membuat seseorang mengalami mabuk perjalanan.
“Baiknya pada waktu kita perjalanan jarak jauh, pandangan kita ke depan dan fokus ke titik yang ada di depan, bukan ke system ataupun ke buku. Karena bila pandangan kita fokus ke system atau ke buku pada waktu kita melihat ke depan akan terjadi diskrepansi (ketidaksesuaian) yang diterima otak kita,” paparnya.
“Itu yang menyebabkan seseorang menjadi mabuk perjalan,” pungkas dr Yuhana.
Ikuti berita-berita terkini arus mudik dan arus balik di BRI Teman Mudik.
Simak Video “Berkendara Jauh saat Mudik, Penting untuk Istirahat dan Stretching“
[Gambas:Video 24forexbitcoinstock]
(ath/up)
well being