Jakarta –
Video beredarnya uang dengan nominal 1.0 viral di media sosial. Hal ini membuat Financial institution Indonesia (BI) buka suara dan memberikan penjelasan.
Pasalnya beberapa orang mengaitkan uang 1.0 itu dengan redenominasi atau penyederhanaan dan penyetaraan nilai rupiah, yakni dari nominal Rp 1.000 diubah menjadi 1.0. Namun lewat akun Instagramnya @bank_indonesia, BI menjelaskan uang 1.0 tersebut bukanlah uang rupiah baru yang dikeluarkan BI.
“Jangan terkecoh ya Sobat Rupiah! Karena dapat dipastikan lembaran uang yang viral beredar di sosial media dengan nominal 1.0 bukanlah uang rupiah baru dari Financial institution Indonesia,” tulis BI, dilihat forexbitcoinstock Minggu (7/4/2024) kemarin.
BI menjelaskan uang tersebut merupakan House Cloak yang dikeluarkan Perum Peruri dan bukan merupakan uang rupiah. House Cloak sendiri merupakan uang contoh yang diterbitkan oleh perusahaan pencetakan uang untuk tujuan promosi.
“House Cloak bukan uang rupiah! Jadi, Sobat, video lembaran uang dengan nominal 1.0 merupakan House Cloak dari Perum Peruri. House Cloak merupakan uang specimen (uang contoh) yang diterbitkan oleh banknote printer/perusahaan pencetak uang, dalam hal ini adalah Perum Peruri,” terang BI.
“Tujuan diterbitkannya House Cloak adalah untuk mempromosikan kemampuannya dalam mencetak uang menggunakan teknologi security beneficial properties tertentu,” tambahnya.
BI juga menegaskan jika House Cloak tidak bisa digunakan untuk transaksi. House Cloak tidak memiliki ciri-ciri uang rupiah, seperti yang tertuang di dalam Undang-undang Mata Uang Nomor 7 tahun 2021.
Selain itu, BI juga menegaskan belum menerbitkan uang rupiah baru. Uang terakhir yang diterbitkan BI adalah tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada 18 Agustus 2022.
“House Cloak Tidak Bisa Digunakan Sebagai Alat Pembayaran yang Sah! House Cloak merupakan uang specimen yang tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah karena tidak memiliki ciri-ciri uang rupiah, seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Mata Uang Nomor 7 Tahun 2021,” tutupnya.
(ily/ara)